Overdrive, apa sih fungsinya?


 Jika anda adalah pengguna mobil dengan transmisi otomatis konvensional, pasti anda sudah tidak asing lagi dengan tombol kecil yang terletak pada shifter transmisi matic di mobil anda. Tombol kecil dengan tulisan O/D ini merupakan sebuah tombol yang umumnya berfungsi untuk menonaktifkan fungsi Overdrive pada transmisi otomatis sekaligus juga tombol untuk mengaktifkannya kembali. Namun tidak semua jenis transmisi otomatis konvensional dilengkapi dengan fitur ini.

Ada banyak model tombol yang digunakan pada tombol fungsi Overdrive ini, umumnya tombol ini berupa tombol elektris yang langsung beroperasi On/Off hanya dengan 1 kali tekan saja, namun pada beberapa kendaraan yang berbeda terdapat juga dengan model tombol elektris yang memiliki 2 level mekanis tekan untuk On/Off-nya, yang persis seperti saklar lampu di rumah kita ataupun saklar power On/Off pada perangkat elektronik model lama.

Contoh tombol overdrive elektris one push button yang terintegrasi pada shifter di Honda CRV generasi kedua

Contoh tombol overdrive elektris model saklar mekanis 2 level yang terintegrasi pada shifter di Dodge RAM Diesel

Contoh tombol overdrive elektris model tombol mekanis 2 level yang terintegrasi pada shifter transmisi otomatis yang umum ditemukan.


Mengenai fungsi, ternyata banyak orang Indonesia selama ini belum tahu atau bahkan salah kaprah mengenai penggunaan dari fitur Overdrive pada transmisi otomatis ini, kebanyakan justru malah tidak mempedulikannya dan memilih untuk tidak menggunakannya karena takut rusak atau tidak paham fungsi sebenarnya, padahal fitur Overdrive ini memiliki fungsi dan peran yang begitu penting pada mobil dengan transmisi otomatis, terutama saat melewati kondisi jalanan tertentu seperti pegunungan. Karena itu kita akan bahas mengenai hal ini, spesial untuk anda para pembaca setia 4Wheeler Enthusiast!

Overdrive umumnya sudah otomatis berada pada posisi On ketika mesin mobil dinyalakan untuk mobil dengan tombol overdrive model one-push atau satu kali tekan, terkecuali untuk overdrive dengan tombol 2 level seperti yang pertama dijelaskan, jika saat dinyalakan posisi tombolnya pada posisi Off, maka Overdrive pun akan berada pada posisi yang sesuai dengan posisi tombol 2 level tersebut.

Indikator Overdrive Off

Fungsi dari Overdrive saat posisi On adalah untuk membolehkan transmisi berpindah ke posisi gear yang lebih tinggi, misalnya 4 dan 5 (tergantung jumlah speed pada transmisi) yang sangat diperlukan di kondisi jalanan seperti Tol dan jalan bebas hambatan lainnya. Sementara saat Overdrive berada pada posisi Off, transmisi akan membatasi perpindahan gear-nya sehingga tidak dapat berpindah ke gear yang lebih tinggi (biasanya hanya dari gigi 1 sampai 3 saja), Overdrive Off digunakan pada kondisi jalanan yang cenderung menanjak ataupun menurun misalnya saat kita berkendara di wilayah pegunungan, tujuannya adalah agar mobil tetap berjalan di posisi gear rendah saat menanjak sehingga mobil tetap mendapatkan tenaga dan torsi yang diperlukan, begitu juga pada kondisi jalanan menurun, Overdrive Off dapat membantu meringankan kinerja sistem pengereman, karena posisi gear yang tetap berada di gear rendah sehingga rasio gigi rendahnya dapat membantu menahan momentum atau laju kendaraan saat turunan, sehingga efek engine-brake tetap bisa didapatkan layaknya seperti mobil dengan transmisi manual.

Fitur ini dapat difungsikan sambil berjalan, namun perlu diperhatikan untuk tidak mengaktifkan fitur ini pada kecepatan tinggi karena mungkin di beberapa mobil itu akan menurunkan posisi gear transmisi secara langsung, terutama saat mobil sedang berada di posisi gear tinggi, disarankan hanya mengaktifkan fitur ini saat kecepatan rendah saja.

Bagaimana sobat 4Wheeler, sudah cukup paham tentang cara menggunakan fitur Overdrive ini? Cukup simple dan jelas bukan?

Komentar

Postingan Populer